Sistem Persediaan: Periodik dan Perpetual

Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, sangat penting untuk memahami metode pencatatan persediaan dalam rangka mengindentifikasi unit persediaan yang belum terjual ataupun menentukan harga pokok penjualan.

 


 

Secara umum terdapat dua sistem pencatatan persedian yaitu periodik dan perpetual. Sistem pencatatan periodik merupakan sistem persediaan yang mengharuskan adanya perhitungan persediaan yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan yaitu per akhir bulan, akhir triwulan, akhir semester maupun akhir tahun buku. Pada sistem periodik ini Harga Pokok Penjualan merupakan hasil stock opname dengan menyandingkan hasil persediaan pada akhir periode dengan persediaan pada awal periode dan pembelian dalam satu periode.

 

Sistem pencatatan perpetual merupakan sistem pencatatan persediaan yang mencatat setiap mutasi persediaan yang masuk atau keluar saat terjadinya transaksi persediaan, sistem ini juga mensyaratkan adanya buku pembantu persediaan yaitu pemisahan kartu atau jenis persediaan sehingga memudahkan mengetahui saldo akhir persediaan ataupun nilai persediaan yang yang terjual (harga pokok pendapatan) seraca real time tanpa perlu melakukan stock opname pada akhir periode laporan. 

 

 

Ditulis oleh :

Wahyu Budi Argo
Praktisi Akuntansi Bersertifikat BNSP